161
Apakah citizen sudah menonton Rurouni Kenshin versi movie? Film yang merupakan adaptasi dari manga karya Nobuhiro Watsuki ini disutradarai oleh Keishi Ōtomo. Rurouni Kenshin rilis pada 25 Agustus 2012 di Jepang dengan judul Rurôni Kenshin: Meiji kenkaku roman tan (kurang lebih artinya Rurouni Kenshin: Romance of a Meiji Swordsman).
Kalau teman-teman ingin tahu ceritanya, silahkan ditonton sendiri ya daripada saya jadi spoiler.
Tapi untuk sekadar menggambarkan filmnya saya akan membandingkan
karakter yang muncul di film dengan tokoh di manganya. Karena merupakan
adaptasi dari manga, tentunya ada perbedaan baik dari background,
karakter, hingga style dari tokoh versi movie dengan versi manga.
Berikut adalah tokoh manga Rurouni Kenshin dibandingkan dengan versi movie-nya.
Kenshin Himura (Pemeran: Takeru Sato)
Kenshin Himura adalah hitokiri (pembunuh)
legendaris pada era Meiji, pada era itu ia dikenal sebagai Hitokiri
Battosai. Setelah perang Bakumatsu ia menjadi Rurouni (pengembara) ke
seluruh Jepang hingga akhirnya ia menetap di dojo Kamiya Kasshin di
Tokyo. Untuk meninggalkan jalan hidup pembunuh, ia memakai pedang yang
mata pisaunya terbalik yang dikenal dengan nama sakabato.
Perbandingan : Kenshin yang diperankan Takeru
Sato dibuat sesuai dengan manga nya. Style rambut, codet silang di pipi,
hingga mengenakan kimono merah. Takeru Sato juga memerankan Kenshin
dengan baik karena ia dapat mengubah ekspresinya dari serius menjadi
konyol, salah satu ciri khas Kenshin Himura di manga nya.
Kaoru Kamiya (Pemeran: Emi Takei)
Kaoru Kamiya adalah generasi termuda dari dojo
kendo aliran Kamiya Kasshin di Tokyo. Walaupun awalnya ia menganggap
Kenshin adalah sebagai orang yang dihormati dan sebagai rasa terima
kasih karena menolong nama baik Kamiya Kasshin, Kaoru justru menjadi
motivasi utama untuk jalan hidup Kenshin, yang secara perlahan nantinya
menjadi kekasih Kenshin.
Perbandingan : well, Emi Takei ini kawaii (cute)
sekali ya. Sebagai Kaoru Kamiya ia berhasil membawakan karakter
independen dan teguh menegakkan kehormatan nama keluarga Kamiya. Ia juga
bisa terlihat kikuk jika disinggung tentang Kenshin atau pun tentang
ketidakmampuannya memasak, misalnya. Yang agak miss adalah kostum yang
kurang colorful, dan pita besar di ponytailnya yang menjadi trademark Kaoru, walaupun dalam beberapa adegan ia terlihat mengenakan pita.
Sanosuke Sagara (Pemeran: Munetaka Aoki)
Sanosuke Sagara (terlahir dengan nama
Higashidani Sanosuke) adalah mantan pasukan Sekiho saat masih sangat
muda. Ia menjalani masa setelah restorasi Meiji dengan menjadi tukang
pukul bayaran, hingga ia bertemu dengan Kenshin dan dojo Kamiya Kasshin.
Ia menjadi rekan bertarung dalam kelompok Kenshin yang setia,
menganggap dirinya sebagai “tangan kanan” terbaik. Hal ini dikarenakan
ia menguasai Futae no Kiwami, sebuah kemampuan memperkuat bagian tubuh
untuk menghancurkan benda maupun menyerap daya serang, walaupun untuk
kasus Sanosuke, jurus ini hanya efektif pada tangan kanannya.
Perbandingan : Munetaka Aoki memerankan Sanosuke
Sagara selayaknya karakter tukang pukul : bawel, congkak, percaya diri.
Namun ia juga bisa memerankan karakter yang tenang terutama ketika
Sanosuke disadarkan bahwa tindakannya untuk menjadi tukang pukul bagi
yang mau membayar lebih adalah sesuatu yang salah. Secara kostum dan
tampilan mirip dengan manga nya, dengan jaket happi bertulisan 惡(aku,
atau evil) dan bandana merah, namun terlihat lusuh mungkin dikarenakan
filter warna pada film. Sayangnya ia tidak tampak mengemut tulang ikan
yang jadi ciri khas Sanosuke, dan masih lekat dengan Zanbatō, pedang
pembunuh kuda yang tentu di movie nya terlihat kecil dibandingkan versi
manga nya.
Yahiko Myojin (Pemeran: Taketo Tanaka)
Yahiko adalah anak yatim piatu dari keluarga
samurai kelas bawah. Tanpa tempat untuk dituju, ia ia berguru di dojo
Kamiya Kasshin. Walau masih anak kecil, ia membuktikan diri menjadi
rekan bertarung kelompok Kenshin yang dapat dipercaya.
Perbandingan: Brat… hahaha, mungkin itu kata
yang tepat bagaimana Taketo Tanaka memerankan Yahiko Myojin. Bocah lusuh
(sekali,entah kenapa dibuat begitu), dan bawel. Walaupun ia memerankan
karakter minor di sini, tapi kemunculan karakter Yahiko sangat terasa.
Tidak banyak kesamaan kostum dengan manga nya karena itu tadi… lusuh!
Megumi Takani (Pemeran: Yuu Aoi)
Megumi merupakan perempuan dari keluarga Takani,
yang merupakan keluarga dokter yang terkenal di propinsi Aizu. Karena
kesulitan mencukupi hidupnya, ia terpaksa bekerja pada Takeda Kanryu
sebagai pembuat opium. Hal ini membuatnya merasa bersalah dan semenjak
bergabung bersama kelompok Kenshin, ia berusaha untuk memperbaiki
kesalahannya di masa lalu.
Perbandingan: Yuu Aoi tampak lebih chubby dibandingkan Megumi Takani di manga, tapi secara overall
ia sukses memerankan Megumi. Jika di dekat Kenshin, ia akan tampak
seperti bitchie, tapi di peran yang lain ia bisa tampak serius terutama
pada adegan ia menjadi dokter. Secara kostum pas walaupun tidak terlihat
ungu cerah karena filter warna pada film.
Hajime Saito (Pemeran: Yosuke Eguchi)
Hajime Saito adalah mantan kapten di pasukan
Shinsengumi. Kini ia menjadi agen khusus di kepolisian negara. Ia
menganggap Hitokiri Battosai sebagai rivalnya, namun semenjak Kenshin
memutuskan menjadi rurouni, ia tidak suka dengan jalan hidup tersebut.
Walau begitu sesekali ia membantu kelompok Kenshin dalam pertarungan
krusial.
Perbandingan: cocok, walaupun sebenarnya Hajime
Saito terlihat lebih kurus di manga nya. Sikap sinisnya kental dalam
pemeranan oleh Yosuke Eguchi. Secara kostum lengkap dari seragam polisi,
rokok, dan pedang katana nya, walau di movie ini, jurus pamungkasnya
yaitu Hirazuki, agak terlihat aneh. Seharusnya ia menjadi orang paling
sadis di kelompok Kenshin,tapi sepertinya karakter ini dihilangkan di
movie nya.
Takeda Kanryu (Pemeran: Teruyuki Kagawa)
Takeda Kanryu adalah bandar opium. Ia menyewa
beberapa petarung untuk menjadi bodyguard dan pembunuh bayaran. Dia
mempekerjakan Megumi Takani untuk membuat opium berkualitas tinggi.
Perbandingan: Pada dasarnya Takeda Kanryu ini
memang karakter minor, tapi di movie ia dibuat seperti joke karakter.
Setiap kemunculannya pasti diiringi lagu latar yang konyol dan tiga anak
buah berbaju putih yang selalu mengibas kipas. Tidak terlalu banyak
kesamaan karena karakter ini dibuat lebih menonjol di versi movie nya.
Udo Jin-e (Pemeran: Kouji Kikkawa)
Udo Jin-e adalah hitokiri di pasukan
Shinsengumi. Ia menjadi petarung haus darah setelah era perang. Ia
menikmati membunuh siapa pun, bahkan tidak ragu saat berhadapan dengan
pihak kepolisian. Ia memiliki jurus Shin no Ippo, kemampuan seperti
hipnotis yang membuat musuhnya tidak bisa bergerak karena rasa takut.
Perbandingan: Udo Jin-e di sini tampak lebih
chubby, tapi ekspresi dinginnya lebih menonjol dibandingkan di manga
yang lebih terlihat psikopat. Perbedaan pada kostum hanya pada warna
saja, seperti kalau di manga, topi caping miliknya berwarna hitam, bukan
topi caping jerami seperti movie nya.
Did you know? Udo Jin-e
termasuk lawan utama di Tokyo arc versi manga, namun berbeda kasus dari
opium nya Takeda Kanryu, walaupun ia tetap disewa sebagai pembunuh
bayaran.
Gein (Pemeran: Ayano Go)
Gein adalah puppet master yang ahli bertarung
dan membuat boneka mekanis mirip manusia. Iwan Bo, salah satu
Juppongatana yang muncul di Kyoto Arc, adalah rekaan miliknya. Ia
menjadi salah satu lawan mayor di Jinchu Arc.
Perbandingan: Sangat berbeda! Di versi movie
awalnya ia tampak seperti ninja, lantas tiba-tiba membuka topeng, lalu
bertarung dengan… Pistol! Pemakaian pistol mungkin untuk menggambarkan
bahwa pengaruh barat mulai terlihat di era itu. Satu-satunya kemiripan
dengan Gein versi manga adalah ia sempat (hanya sekali) menggunakan
teknik tali pada Kenshin. Wajah aslinya pun terlalu tampan, apakah
pembaca ada yang masih ingat dengan wajah asli Gein pada versi manga?
Inui Banjin (Pemeran: Genki Sudou)
Inui Banjin adalah ninja dengan baju camo ala
tentara. Ia menguasai jurus Jutsushiki Muteki dengan senjata gauntlet
yang bernama tekkō. Tipe petarung tangan kosong yang menjadi lawan
setimpal bagi Sanosuke Sagara.
Perbandingan: Sekali lagi, perbedaan itu tampak
jelas di movie-nya. Banjin di sini adalah tipikal petarung tangan
kosong, namun memakai pakaian seperti pendeta. Sepertinya ini untuk
menggambarkan pengaruh barat di era itu. Bahkan di movie-nya ia tidak
memakai gauntlet tekkō. Satu-satunya kemiripan adalah gaya rambut dread
dan ikat kepala berwarna hijau.
Did you know? Gein dan Inui
Banjin adalah tokoh yang muncul di Jinchu Arc. Saga dimana Enishi
Yukishiro adik dari istri Kenshin terdahulu, melakukan balas dendam pada
Kenshin. Enishi kecewa karena Kenshin, yang membunuh kakaknya, tidak
mendapat Tenchu (God’s judgement). Maka ia merancang Jinchu (Judgement
from men) untuk membalas dendam pada Kenshin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar